top of page
JURNAL PROPERTI INDONESIA
All Posts


Indocement Catat Kinerja Positif di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), pasar semen nasional mengalami penurunan sebesar 3,1% hingga September 2025, terutama disebabkan oleh turunnya volume semen curah sebesar 9,8%, sementara pasar semen kantong relatif stabil dengan penurunan tipis 0,1%. Foto: Indocement JAKARTA,- Di tengah kondisi pasar semen domestik yang melambat, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) tetap mencatatkan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Menurut
Erfendi
3 hari yang lalu2 menit membaca
Â
Â
Â


Pengamat: 2026 Titik Balik Pemulihan Properti Nasional
Forum Inabanks Investment Property Outlook 2026: Peluang dan Tantangan Bisnis Tahun 2026 di Jakarta, Rabu (12/11). Forum Inabanks menjadi ruang konsolidasi lintas sektor yang menegaskan arah baru perekonomian nasional. JAKARTA, JPI  — Sektor properti Indonesia diproyeksikan memasuki fase pemulihan moderat pada tahun 2026, ditopang oleh pertumbuhan kuat di segmen logistik dan industri serta kebijakan pemerintah yang semakin berpihak pada investasi sektor riil. Hal itu disampai
Erfendi
3 hari yang lalu4 menit membaca
Â
Â
Â


Kementerian PKP Selesaikan Juknis KUR Perumahan, Perbankan Tunggu Instruksi Lanjutan
JAKARTA, JPI – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memastikan dokumen petunjuk teknis (juknis) penyaluran Kredit Usaha...

Roris Jaya Abadi
30 Sep1 menit membaca
Â
Â
Â


BTN Pastikan Likuiditas Rp25 Triliun Terserap Optimal Hingga Akhir Tahun
BANDUNG, JPI –  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis tambahan likuiditas Rp25 triliun yang ditempatkan pemerintah akan habis terserap pada Desember 2025. Keyakinan ini sejalan dengan stabilnya permintaan kredit, khususnya dari sektor perumahan. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan bahwa dukungan pemerintah melalui penempatan dana likuiditas memberi ruang lebih besar bagi BTN dalam menyalurkan kredit. “Dengan tambahan Rp25 triliun ini, isu lik

Roris Jaya Abadi
30 Sep1 menit membaca
Â
Â
Â
bottom of page






